Hari ini saya mau bercerita dulu deh ya di katagori note yang sekarang, setelah kemaren lebaran kedua yang mengharukan (akan di ceritakan di bawah ya 🙂 ) hari ini saya ada waktu luang untuk menulis kembali.
BEGINNING
kemarin tepatnya tanggal 03 Mei 2022, lebaran hari ke 2 rencananya saya mau liburan sederhana ke plabuhan “pantai selatan”.
bersama keluarga istri sudah ready di sana, saya menyusul.
bahkan saya sudah setengah perjalanan, tapi ternyata rencana tidak sesuai dengan rencana, rencana-Nya lah yang pada akhirnya tetap menjadi yang terbaik.
BERUBAH
Jadi saat kita sudah dengan rencana untuk pergi ke pantai besok hari, malam harinya orangtua (Ibu) sedang kurang sehat, tidak kuat untuk berdiri berlama-lama.
Dan ibu meminta untuk di antarkan periksa ke klinik, artinya saya harus melewatkan liburan bersama keluarga kecil saya.
Namun untuk istri dan anak tetap lanjut untuk pergi ke pantai, bagaimanapun saya harus mendahulukan keperntingan Ibu saya
Singkat cerita semua rencana berubah dan saya fokus dengan Ibu saya, istri dan anak-anak biarkan berlibur karena sudah terlanjur berangkat dan biarkan saja mereka bersenang-senang.
Saya pun mengantarkan Ibu ke klinik, dan banyak sekali yang dilakukan, mulai dari oksigen sampai infusan , setelah pemeriksaan ini itu, ternyata jantung ibu saya bengkak (mohon doanya untuk kesembuhan ibu saya untuk anda yang membaca tulisan ini dengan khusyuk).
TAK SEBANDING
Yang namanya orang tua tetap saja selalu ada bahasa, “sudah tidak apa-apa, ibu tidak mau merepotkan kalian, toh sudah tua juga biarkan saja”, tentu saja saya sebagai anaknya sedih mendengar seperti itu.
hasil pemeriksaan memang mengharuskan ibu saya di rawat agar mendapatkan perawatan yang benar dan intensif, namun ibu saya tetap tidak mau dan lebih memilih untuk rawat jalan.
akhirnya kita sebagai anaknya menurutkan kata-kata ibu, tapi tetap saja dengan persetujuan, jika tidak membaik keadaan maka kami anaknya akan membawa kembali ibu untuk dirawat, tapi semoga mudah-mudahan membaik, amiinn.
jika kembali mengingat perkataan ibu yang mengatakan “sudah ibu tidak mau merepotkan kalian”, sungguh tak sebanding, tak terhitung seberapa banyak pengorbanan ibu yang merawat kami dari dalam kandungan, lahir sampai besar, namun tidak ada kata lelah untuk terus merawat dan memberikan kasih sayang kepada kami.
ada istilah “1 ibu sanggup memberi “makan” 10 anak, tapi 10 anak belum tentu bisa memberi “makan” 1 ibu “, jadi apa yang kita (anak) akan lakukan kepada orang tua tidak akan pernah tergantikan dan tak akan pernah sebanding.
semoga sedikit kisah ini bisa memberikan pencerahan untuk anda yang membaca tulisan ini agar selalu bersyukur dengan keadaan keluarga baik-naik saja dan semua dalam keadaan sehat.
udah dulu deh, segitu dulu unek-uneknya, walaupun masih singkat tapi padat dan ngetiknya lagi ga pewe ini, jadi sudah dulu deh.
terimakasih banyak 🙂